Cara Mengerjakan Soal Porogapit Sederhana

  • Whatsapp
Cara Mengerjakan Soal Porogapit

Porogapit sering diterapkan untuk menemukan kunci jawaban dari soal pembagian. Cara mengerjakan soal porogapit dilakukan dengan menggambar garis pengapit. Garis tersebut berfungsi untuk mempermudah proses perhitungan secara manual.

Metode ini dapat diterapkan untuk menghitung pembagian puluhan maupun ratusan. Meski terlihat sederhana, porogapit juga membutuhkan ketelitian agar tidak salah hitung.

Jadi, proses perhitungan tidak boleh dilakukan secara asal karena bisa mempengaruhi hasil akhirnya. Berikut ini pembahasan selengkapnya mengenai cara menyelesaikan soal dengan memakai metode porogapit yang wajib disimak:

Mengenal Pembagian Porogapit

Pembagian diketahui sebagai pengurangan dengan menghitung bilangan yang sama, sehingga hasil akhirnya 0. Misalnya, perhitungan 120 dibagi 30 jika dilakukan pengurangan berulang sebanyak empat kali, maka hasilnya nol. Sedangkan, pada 120 dibagi 40 akan menghasilkan nol, jika dikurangi tiga kali.

Istilah porogapit sendiri diambil dari bahasa Jawa, Poro serta Gapit. Poro mempunyai arti bagi atau pembagi, lalu gapit bermakna kayu yang dipakai untuk mengapit. Jadi, porogapit ini dapat diartikan sebagai metode yang memakai garis pengapit atau penjepit untuk menyelesaikan pembagian.

Untuk menghitungnya, metode porogapit sering kali diterapkan dalam mengerjakan soal pembagian bersusun. Metode ini menggunakan garis pengapit untuk membagi bilangan, sehingga menghasilkan jawaban akhir yang akurat.

Cara Mengerjakan Soal Porogapit

Mengerjakan soal porogapit sebenarnya cukup sederhana, namun membutuhkan ketelitian tinggi. Biasanya metode ini diterapkan untuk menyelesaikan pembagian dasar, baik bilangan puluhan maupun ratusan. Berikut ini cara mengerjakan soal porogapit yang perlu disimak, antara lain:

1. Menghitung Porogapit Pada Bilangan Puluhan

Proses mengerjakan porogapit dengan bilangan puluhan cukup mudah dilakukan. Langkah pertama, buatlah gambar porogapit dengan menuliskan angka pembagian pada garis pengapitnya. Misalnya, mencari hasil pembagian dari 48 dibagi 4 dengan metode porogapit.

Posisi 48 ini diketahui sebagai angka yang akan dibagi. Kemudian, lakukan perkalian dengan angka di depan, yaitu 4. Tentukan perkalian yang menghasilkan atau mendekati angka 4, misalnya 4 x 1 = 4.

Setelah itu, ambil angka 1 dan letakkan pada hasil bagi di atas garis pengapit. Lakukan perhitungan dengan mengalikan angka 1 sebagai hasil bagi dengan 4 yang ada di posisi pembagi untuk menghasilkan 1 x 4 = 4.

Letakkan hasil 4 tersebut di bawah posisi puluhan. Lalu, kurangi 4 dengan bilangan yang sama dengan hasil nol. Selanjutnya, turunkan 8 di nilai satuan dengan mengulang acara sebelumnya. Nantinya hasil porogapit adalah nol, karena sisa dari 8 dengan angka sama.

Pembagian dari 48 dibagi 4 menghasilkan 12 susun berdasarkan angka di atas garis pengapit. Hal tersebut tentu menghasilkan pembagian nol atau tidak bersisa dari perhitungan sebelumnya.

2. Menghitung Porogapit Pada Bilangan Ratusan

Perhitungan porogapit pada bilangan ratusan sebenarnya tidak jauh berbeda cara sebelumnya. Misalnya, pada soal 150 dibagi 3 ini bisa dilakukan dengan mencari angka yang mendekati 3.

Mengingat angka 1 tidak bisa dibagi dengan 3, maka dapat memakai angka dibelakangnya yaitu 15 dibagi 3 sama dengan 5. Kemudian, tinggal ikuti langkah selanjutnya seperti pembagian pada puluhan. Hasil dari perhitungan ini akan menghasilkan nol di belakang angka 5.

Selanjutnya, pindahkan angka nol tersebut di bagian hasil untuk mengetahui perhitungan akhir. Kunci jawaban dari soal tersebut, yaitu 50.

Demikian pembahasan tentang cara mengerjakan soal porogapit. Mengerjakan soal dengan metode porogapit memang cukup sederhana tetapi harus teliti. Cara ini tentu akan membantu untuk lebih memahami penyelesaian pembagian dengan tepat.

 

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *